Pemerintah Negara Bagian Sabah dan PETRONAS hari ini meluncurkan Rencana Induk Gas Sabah yang menjadi acuan bagi kedua belah pihak dalam memandu jalan ke depan untuk pengembangan gas alam lebih lanjut di Negara Bagian tersebut.
Rencana Induk, yang merupakan hasil studi bersama antara Pemerintah Negara Bagian Sabah dan PETRONAS, merupakan bukti upaya kolaboratif antara kedua belah pihak untuk secara berkelanjutan mengejar potensi penuh industri gas alam domestik.
Kepala Menteri Sabah Datuk Seri Panglima Haji Hajiji Haji Noor meresmikan peluncuran Rencana Induk Gas Sabah di Menara PETRONAS 2 Kota Kinabalu, di sini, didampingi oleh Sekretaris Negara Bagian Sabah Datuk Seri Panglima Sr Haji Safar Untong, serta Ketua PETRONAS Tan Sri Mohd Bakke Salleh dan Presiden PETRONAS dan Kepala Eksekutif Grup Datuk Tengku Muhammad Taufik.
Kepala Menteri Sabah Datuk Seri Panglima Haji Hajiji Haji Noor mengatakan: “Pemerintah Negara Bagian terus mengembangkan infrastruktur yang terkait dengan kebutuhan minyak dan gas. Kami menghargai kolaborasi PETRONAS dengan kami dalam Rencana Induk Gas Sabah, termasuk dalam upaya untuk memacu ekosistem investasi yang menarik dan kompetitif bagi para investor.”
Kepala Menteri menekankan, “Aspirasi saya adalah agar Sabah dapat mempertahankan klaim yang sah dan memetakan jalan yang menguntungkan warga Sabah dan generasi mendatang. Kami akan terus berjuang untuk pembangunan yang adil guna memastikan bahwa akan ada banyak kesempatan bagi warga Sabah untuk berkembang dan bahwa mereka akan menikmati manfaat nyata dari upaya yang dilakukan.”
Ketua PETRONAS Tan Sri Mohd Bakke Salleh berkata: “Dalam tugas kami sebagai wali amanat sumber daya hidrokarbon negara, PETRONAS berkomitmen untuk mendukung Sabah mencapai aspirasinya dengan pembangunan berkelanjutan industri gas alam negara bagian. Kami percaya bahwa Rencana Induk Gas Sabah yang memberikan kesaksian kuat terhadap visi bersama ini akan membantu membentuk lanskap masa depan Sabah demi kemakmuran bersama negara bagian dan bangsa. Kami berharap dapat membangun hubungan yang kuat dengan Pemerintah Negara Bagian sebagai mitra energi dan solusi progresif bagi Sabah.”
Masterplan tersebut menyoroti tiga peluang investasi yang berbeda untuk sumber daya gas alam Sabah, yang pertama adalah pembangunan pabrik gas alam cair (LNG) dengan kapasitas 2,0 juta ton per tahun (MTPA) di Sipitang Oil and Gas Industrial Park.
Fasilitas LNG tersebut juga akan memberikan peluang bagi Sabah untuk memperluas distribusi LNG-nya di seluruh negara bagian melalui berbagai kegiatan seperti sistem jaringan pipa virtual, yang memungkinkan lebih banyak bisnis industri dan komersial untuk mengakses dan memanfaatkan gas alam sebagai sumber energi yang lebih bersih.
Kedua, Pemerintah Negara Bagian Sabah akan mengambil peran yang lebih menonjol dalam pemasaran dan distribusi gas di Sabah, dengan volume gas sebesar 120 MMscfd yang akan disediakan untuk pengembangan industri-industri utama di negara bagian tersebut. Gas alam tersebut akan dipasok dari Terminal Minyak dan Gas Sabah di Kimanis, dan Terminal Gas Sabah di Tuaran.
Untuk menandakan kemajuan menuju tujuan ini, acara hari ini juga menyaksikan penandatanganan Pokok-pokok Perjanjian (HoA) antara Sabah Energy Corporation Sdn Bhd dan PETRONAS untuk pasokan gas alam sebanyak 70 MMscfd, serta pertukaran dokumen HOA yang telah ditandatangani sebelumnya untuk pasokan gas alam sebanyak 50 MMscfd, untuk pemanfaatan di Sabah.
Ketiga, Masterplan menyoroti serangkaian opsi turunan petrokimia bagi Sabah untuk menarik investor, berdasarkan kebutuhan pasar dan prospek masa depan, dengan memanfaatkan bahan baku yang tersedia secara lokal.
Share this post