PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk meningkatkan pengamanan infrastruktur gas bumi nasional. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memastikan distribusi gas tetap aman dan berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional.
“Kolaborasi dengan TNI AD ini adalah langkah nyata dalam menjaga keamanan infrastruktur gas bumi. Dengan dukungan 91 personel TNI AD di wilayah operasi PGN, kami optimistis penyaluran gas akan lebih aman dan terkendali,” ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, usai penandatanganan Juknis Domker (Petunjuk Teknis Pedoman Kerja) antara PGN dan TNI AD.
Sebagai pengelola 92% infrastruktur gas bumi nasional, PGN menyadari pentingnya perlindungan aset guna memastikan kelancaran distribusi gas.
Dalam kerja sama ini, TNI AD akan menjalankan peran pengamanan berbasis komunitas (community-based security) dengan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga aset PGN sebagai objek vital nasional. Selain itu, kehadiran aparat juga berfungsi sebagai upaya pencegahan dengan memberikan efek jera (deterrent effect) terhadap potensi gangguan keamanan.
Saat ini, situasi keamanan operasional PGN tergolong aman dan terkendali. Namun, langkah-langkah preventif dan preemtif tetap diperlukan guna mengantisipasi kemungkinan gangguan di masa depan.
“TNI AD berkomitmen penuh mendukung operasional PGN. Gas bumi adalah energi strategis yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat, dan kami siap menjaga keamanan infrastruktur vital ini agar distribusi tetap lancar dan aman untuk kesejahteraan masyarakat sesuai Asta Cita pemerintah,” ujar Brigjen TNI Heri Susanto.
PGN saat ini mengoperasikan jaringan gas di 17 provinsi yang mencakup 73 kabupaten/kota, melayani berbagai sektor mulai dari industri, komersial, hingga rumah tangga. Melalui kerja sama strategis ini, PGN optimistis distribusi gas bumi akan tetap terjaga dengan baik, aman, dan berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina terus memperkuat sinergi dengan TNI dan Polri untuk mendukung ketahanan energi nasional.
"Sinergi dengan TNI dan Polri memegang peran penting dalam mengamankan objek vital nasional yang dikelola Perusahaan serta mendukung kelancaran operasional bisnis Pertamina," kata Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.
Share this post