Petrosea Akan Memulai Proyek EPC di Pakistan Bersama Reko Diq Mining Company Sebagai Bagian dari Ekspansi Bisnis di Luar Indonesia

PT Petrosea Tbk dengan ini mengumumkan bahwa Perseroan, bersama dengan Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan, telah menandatangani Limited Notice to Proceed atau perjanjian pelaksanaan awal dengan Reko Diq Mining Company (Private) Limited, sebuah perusahaan pertambangan yang berdomisili di Karachi, Pakistan, untuk menyediakan layanan EPC (Engineering, Procurement & Construction).

Reko Diq merupakan salah satu proyek tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang berlokasi di Pakistan. Ruang lingkup pekerjaan dalam kontrak ini mencakup pembangunan pondasi beton pada area dry plant, wet plant, serta non-process infrastructure, termasuk pelaksanaan pekerjaan tanah secara detail. Nilai kontrak berdasarkan perjanjian pelaksanaan awal diperkirakan mencapai US$ 26,2 juta atau sekitar Rp 432 miliar, dengan durasi proyek sekitar 10 bulan.

“Penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah ekspansi bisnis Petrosea dan pengembangan lini bisnis jasa EPC, sekaligus diversifikasi basis klien di luar Indonesia untuk memastikan pertumbuhan yang beragam dan berkelanjutan,” ujar Michael, Direktur Utama PT Petrosea Tbk.

Sebagai perusahaan multidisiplin terkemuka dengan rekam jejak lebih dari lima dekade, Petrosea menyediakan layanan terintegrasi yang mencakup seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir, termasuk EPC, pertambangan, offshore EPCI, dan logistik untuk industri pertambangan serta minyak dan gas di kawasan Asia Tenggara. Melalui anak perusahaannya yang terbaru, Hafar Group, Perseroan juga telah memperluas portofolio bisnisnya ke sektor non-batubara dengan menyediakan layanan offshore EPCI terintegrasi.

Share this post

Loading...