PETRONAS telah menandatangani Perjanjian Studi dan Kolaborasi Bersama (JSCA) dengan Sarawak Shell Berhad (Shell) untuk menjajaki peluang dan proyek kolaborasi dalam penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) guna membantu menyediakan solusi penyimpanan karbon dioksida (CO2) di Malaysia dan kawasan tersebut.
Berdasarkan JSCA, PETRONAS dan Shell akan melaksanakan studi Rencana Pengembangan Area CCS terpadu untuk mendukung ambisi dekarbonisasi kedua belah pihak di lokasi terpilih di lepas pantai Sarawak. Cakupan perjanjian tersebut mencakup penjajakan penyediaan layanan dekarbonisasi ke fasilitas Shell lokal dan lintas batas, serta ke calon pelanggan regional lainnya. Hasil studi akan menghasilkan opsi di area potensial untuk kolaborasi lebih lanjut.
Penandatanganan perjanjian atas nama PETRONAS dilakukan oleh Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Eksekutif Hulu, Adif Zulkifli, sementara Shell diwakili oleh Ketua dan Wakil Presiden Senior Hulu Malaysia, Ivan Tan.
Adif mengatakan, “PETRONAS telah lama bermitra dengan Shell. Kami yakin bahwa kolaborasi terbaru ini akan menginspirasi lebih banyak inovasi dalam mengelola emisi karbon dan memajukan ambisi bersama kami untuk memberikan solusi energi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini menggarisbawahi upaya berkelanjutan PETRONAS untuk mengeksplorasi peluang kemitraan dalam CCS. Kami akan melanjutkan lintasan ini untuk membuka peluang yang berpotensi membantu mengurangi emisi dan mencapai aspirasi emisi karbon nol bersih kami. Ini adalah salah satu dari banyak upaya untuk memposisikan dan membangun Malaysia sebagai pusat solusi CCS terkemuka di kawasan ini,” tambahnya.
November lalu, PETRONAS menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan ExxonMobil Exploration and Production Malaysia Inc. untuk mengeksplorasi peluang dalam teknologi CCS guna mendukung dekarbonisasi industri hulu Malaysia serta menyediakan solusi penyimpanan CO2 untuk kawasan ini.
Pada bulan Desember, sebuah Nota Kesepahaman ditandatangani dengan POSCO International Corporation dan POSCO Engineering & Construction Co. Ltd untuk menilai peluang guna membuka potensi CCS dan mengidentifikasi teknologi yang sesuai dalam lingkup penangkapan karbon, pengangkutan CO2, dan penyimpanan untuk aplikasi potensial.
PETRONAS mengambil langkah-langkah yang disengaja untuk membangun portofolio yang tangguh dan berkelanjutan guna mendukung transisi menuju sumber energi rendah karbon. Perusahaan juga mengupayakan lebih banyak pembakaran dan pembuangan hidrokarbon tanpa pembakaran berkelanjutan guna mengurangi emisi yang sejalan dengan aspirasinya untuk mencapai Emisi Karbon Nol Bersih pada tahun 2050.
Share this post