1. SAP mendorong batas-batas teknologi dengan AI generatif dan otomatisasi bisnis. Bagaimana posisi Asia Tenggara dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi ini di bawah kepemimpinan Anda?
Visi SAP adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membantu dunia berjalan dengan lebih baik. Namun, sebagian besar orang tidak menyadari dampak yang dimiliki oleh perusahaan perangkat lunak perusahaan seperti SAP terhadap kehidupan sehari-hari kita. Solusi perangkat lunak yang mendukung perencanaan sumber daya, optimalisasi rantai pasokan, dan manajemen sumber daya manusia mungkin terdengar membosankan di permukaan, tetapi skala dan dampak dari apa yang kami lakukan sering kali mengejutkan orang.
SAP menjadi tulang punggung operasional bisnis bagi 98 dari 100 perusahaan top dunia, serta untuk banyak perusahaan kecil dan menengah (sekitar 80% pelanggan kami adalah UKM).
Sebanyak 84 persen dari perdagangan global dihasilkan oleh pelanggan SAP. Sepuluh merek kopi terbesar di dunia menggunakan perangkat lunak SAP untuk mengantarkan secangkir kopi ke meja Anda. 9 dari 10 grup hotel terbesar di dunia menjalankan operasinya menggunakan perangkat lunak SAP.
Bank, peritel fesyen, pembuat jam tangan, tim balap Formula 1 – semuanya berjalan lancar berkat dukungan SAP.
Meningkatnya penggunaan AI menjadikan pekerjaan kami semakin penting. Karena data dalam jumlah besar terus mendorong inovasi seperti machine learning dan analitik prediktif, SAP berinvestasi dalam kapabilitas ini untuk membantu organisasi di Asia Tenggara tetap gesit dan kompetitif.
Dengan menyematkan Business AI ke dalam rangkaian perangkat lunak kami – mulai dari optimalisasi rantai pasokan hingga manajemen sumber daya manusia – kami memberdayakan bisnis untuk membuat keputusan lebih cepat dan lebih andal, mengurangi limbah, serta menciptakan pengalaman pelanggan yang transformatif.
Asia Tenggara adalah salah satu kawasan paling menarik saat ini dalam hal transformasi digital dan adopsi AI. Saat ini, 43% karyawan di Asia menggunakan Gen AI untuk bekerja. Secara global, 34.000 pelanggan SAP sudah menggunakan penawaran Business AI kami dan di Asia Tenggara kami memiliki tingkat adopsi AI tertinggi secara global, dengan banyak pelanggan yang secara aktif memanfaatkan kemampuan AI kami dalam organisasi mereka.
Peran saya sebagai Presiden dan Managing Director baru SAP Asia Tenggara adalah untuk membantu organisasi di kawasan ini mewujudkan ambisi bisnis mereka, dengan didukung oleh seluruh kekuatan aplikasi, data, dan AI SAP. Kami menyesuaikan alat kami dengan tantangan bisnis mereka yang unik, dan pada akhirnya membantu mereka tumbuh, menjadi lebih efisien, tangguh, dan berkelanjutan.
2. Apa visi Anda untuk menyematkan AI ke dalam penawaran cloud SAP — terutama di area penting seperti keuangan, rantai pasokan, dan pengalaman pelanggan?
Visi kami jelas: AI harus membantu orang bekerja lebih baik, bukan menambah kompleksitas. Jadi, alih-alih menjadi alat terpisah, kami menyematkan AI langsung ke dalam alur kerja yang sudah digunakan pelanggan kami.
Ambil contoh bidang keuangan. Alih-alih memproses faktur atau merekonsiliasi laporan secara manual, AI bisa menunjukkan anomali, menyarankan tindakan, atau bahkan mengotomatiskan tugas manual yang berulang. Di rantai pasokan, AI dapat mengantisipasi gangguan dan membantu tim merespons sebelum masalah membesar. Dalam pengalaman pelanggan, AI membantu mempersonalisasi interaksi dalam skala besar, sehingga bisnis dapat melayani jutaan orang dengan perhatian layaknya percakapan satu-satu.
Joule, asisten AI kami, didasarkan pada data bisnis perusahaan dan agen AI kolaboratifnya mendukung setiap fungsi bisnis, memecahkan tantangan kompleks dan meningkatkan produktivitas. Joule memahami konteks dan bekerja menggunakan bahasa alami, membantu pengguna mendapatkan wawasan tanpa harus berpindah-pindah antarmuka.
Inilah AI yang kami percayai: relevan, andal, dan bertanggung jawab.
Bulan lalu, pada konferensi tahunan kami SAP Sapphire, kami mengumumkan kapabilitas lanjutan dan integrasi Joule yang lebih luas dalam lingkungan kerja. Alih-alih hanya menunggu perintah, kami telah memperbarui Joule agar berperilaku seperti asisten proaktif yang bisa belajar dari perilaku pengguna dan menyelesaikan tugas secara otomatis bahkan sebelum diminta.
3. Industri apa saja di Asia Tenggara (seperti perbankan, manufaktur, ritel) yang memimpin dalam transformasi digital bersama SAP?
Setiap organisasi itu unik, begitu pula dengan tantangan dan peluang dalam transformasi digital. Kekuatan nyata SAP adalah kami memiliki keahlian di 26 industri.
Ambil contoh industri manufaktur dan jasa keuangan. Di manufaktur, kami melihat inovasi dalam hal seperti perawatan prediktif dan perencanaan produksi cerdas. Produsen plastik presisi asal Singapura, Sunningdale Tech, misalnya, sedang mengeksplorasi bagaimana menggunakan SAP Business AI untuk lebih baik mengidentifikasi cacat produksi, sehingga mengurangi limbah dan meningkatkan kualitas produksi. Perusahaan ini juga menggunakan AI untuk memprediksi penjualan dan permintaan dengan lebih akurat, agar dapat mengoptimalkan penggunaan mesin dan peralatan.
Dalam layanan keuangan, tekanan untuk menjadi gesit dan patuh terhadap regulasi mempercepat transformasi digital – tidak hanya pada pengembangan produk atau lini bisnis, tetapi juga pada fungsi korporat. Bank Danamon, salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 8.000 karyawan, telah menggunakan SAP Business AI untuk meningkatkan operasi sumber daya manusianya, mulai dari keterlibatan karyawan hingga manajemen talenta, dan lainnya.
Sektor ritel dan konsumen juga berkembang pesat. Dengan meningkatnya e-commerce dan pengalaman omnichannel, bisnis seperti BIG Caring Group menggunakan solusi kami untuk menghubungkan perkiraan permintaan, inventaris, dan keterlibatan pelanggan dalam satu sistem. Yang menarik, inovasi ini tidak hanya terjadi di perusahaan besar; kami melihat merek-merek regional yang memimpin dengan strategi digital-first.
4. Anda baru saja diangkat sebagai Presiden dan Managing Director SAP Asia Tenggara. Apa prioritas langsung Anda dalam peran baru ini?
Yang utama adalah mendekatkan diri dengan pelanggan untuk memahami tantangan dan aspirasi mereka. Hanya dengan begitu kami bisa membantu mereka bertransformasi dalam skala besar, mencapai pertumbuhan berkelanjutan, dan melangkah ke masa depan dengan percaya diri. Di tengah kondisi saat ini, perusahaan menghadapi perubahan yang cepat. Pergeseran geopolitik yang berpotensi menyebabkan ketidakpastian rantai pasokan dan meningkatnya tuntutan keberlanjutan adalah dua contoh utama. Kami ingin menjadi mitra strategis yang membantu mereka tetap unggul.
Itu berarti mendorong adopsi AI dan cloud secara praktis dan sesuai dengan tujuan bisnis mereka. Kami juga memperkuat dukungan bagi UKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi Asia Tenggara. Banyak dari mereka sudah siap secara digital, tetapi mereka membutuhkan alat dan mitra yang tepat untuk melangkah ke tahap pertumbuhan berikutnya.
Secara internal, saya fokus membangun tim yang berkinerja tinggi dan beragam, yang mencerminkan energi dan kekayaan budaya kawasan ini. Talenta adalah kunci; kami butuh orang-orang yang bisa berpikir secara global namun bertindak lokal, yang memahami nuansa setiap pasar dan bisa membawa yang terbaik dari SAP kepada pelanggan kami.
5. Bagaimana SAP berencana mendukung baik perusahaan besar maupun UKM dalam mencapai pertumbuhan digital yang berkelanjutan?
Kami mengedepankan pendekatan yang berpusat pada pelanggan. Perusahaan besar dan UKM memiliki kebutuhan yang berbeda, tetapi dengan tujuan yang sama – mereka membutuhkan teknologi yang mudah digunakan dan dapat berkembang seiring pertumbuhan mereka.
Untuk UKM, fokusnya adalah pada kesederhanaan dan efektivitas biaya: membantu mereka mulai dengan cepat menggunakan solusi yang sudah dikonfigurasi untuk mengatasi prioritas utama seperti arus kas, kepatuhan, inventaris, dan manajemen pelanggan. Solusi GROW with SAP kami dirancang khusus untuk menjawab tantangan ini dengan rangkaian alat terintegrasi dan dukungan ahli, termasuk Business AI yang sudah disematkan dan mudah digunakan sejak hari pertama.
Perusahaan besar mencari kecerdasan dan ketahanan. Organisasi ini beroperasi lintas negara dan harus mengelola risiko, keberlanjutan, dan inovasi sekaligus. Solusi cloud kami yang didukung AI memberikan visibilitas dan kelincahan, dari keuangan hingga operasi rantai pasokan.
Yang menyatukan semuanya adalah ekosistem mitra kami dan kemampuan untuk melakukan lokalisasi. Baik organisasi di Jakarta, Bangkok, maupun Manila, tujuan kami adalah membantu setiap pelanggan tumbuh dengan percaya diri.
6. Dengan percepatan adopsi AI di Asia Tenggara, pertimbangan etis atau langkah pengamanan apa yang difokuskan SAP untuk memastikan inovasi yang bertanggung jawab?
AI berkembang sangat cepat, dan ini membawa peluang serta tanggung jawab. Di SAP, kami percaya bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah dengan membangun kepercayaan di setiap langkah proses inovasi. Itu berarti etika bukan dipikirkan belakangan; melainkan dibangun sejak awal.
Selama bertahun-tahun, kami telah bekerja sama dengan para ahli etika terkemuka sebagai bagian dari Dewan Penasehat Etika AI SAP untuk mengeksplorasi implikasi penerapan AI di lingkungan perusahaan. Kami juga menjadi salah satu perusahaan pertama yang menetapkan prinsip panduan dalam penggunaan AI di perangkat lunak kami sejak 2018 dan terus menjadi pemimpin dalam AI yang bertanggung jawab. SAP Business AI mematuhi standar industri tertinggi dalam hal AI yang bertanggung jawab, dan AI dalam aplikasi kami transparan sehingga pelanggan memahami bagaimana AI menarik kesimpulan, membangun rekomendasi, dan menghormati privasi data sensitif.
Kami mengikuti prinsip-prinsip yang jelas dan praktis: transparansi, keadilan, perlindungan data, dan pengawasan manusia. Prinsip ini menjadi bagian dari cara kami merancang dan menguji teknologi AI, serta bagaimana kami menyampaikannya ke pelanggan. Sebagai contoh, tata kelola internal kami melibatkan tim lintas fungsi dan dewan penasihat yang secara aktif meninjau penggunaan AI dalam solusi SAP.
Salah satu keyakinan utama kami adalah bahwa AI harus selalu mendukung pengambilan keputusan manusia, bukan menggantikannya. Itulah sebabnya kami fokus membangun sistem yang dapat dipahami dan dijelaskan, sehingga orang dapat mempercayai dan memiliki kendali atas hasilnya.
Di Asia Tenggara, situasinya cukup beragam. Setiap negara bergerak dengan kecepatan berbeda dalam hal regulasi, jadi kami mengambil pendekatan proaktif. Kami bekerja sama secara erat dengan pemerintah, universitas, dan mitra industri untuk mendukung pengembangan kebijakan yang bertanggung jawab.
Kontak: Mr. Liher Urbizu
Share this post