Seoul, Korea Selatan – Simposium Internasional tentang Pertahanan Tak Berawak, Energi, dan Teknologi Masa Depan (ISUDEF’25) diselenggarakan pada 11 Juli 2025 di UWC Korea, dan berhasil menarik kehadiran para pemimpin pemikiran, pembuat kebijakan, peneliti, serta inovator dari berbagai penjuru dunia. Acara bergengsi ini menjadi wadah kolaboratif bagi para ahli untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna, berbagi wawasan, serta mengeksplorasi ide-ide inovatif yang bertujuan untuk mendorong kemajuan sistem tak berawak, memperkuat praktik pertahanan berkelanjutan, dan memanfaatkan solusi mobilitas berbasis AI. Para peserta secara kolektif berupaya memengaruhi arah riset dan kebijakan di bidang-bidang penting ini demi mewujudkan masa depan yang lebih efisien dan aman. Simposium ini menjadi kesempatan penting untuk membangun jejaring dan bertukar pengetahuan di antara para pakar global yang berdedikasi pada pengembangan teknologi transformatif ini.
Pembukaan Kepemimpinan: Seruan Global untuk Kolaborasi
Ketua Yang Jincai menyampaikan pidato pembukaannya di ISUDEF’25
Ketua Yang Jincai, Presiden World UAV Federation (WUAVF), secara resmi membuka simposium ini dan memukau hadirin yang terdiri dari delegasi internasional dengan seruan kuat untuk persatuan serta komitmen mendesak dalam mendorong kemajuan teknologi tak berawak di sektor sipil maupun pertahanan.
Bergabung bersamanya, Ketua Dr. Shin Dong Choon dari Korea Society of Global Air and Space Industry menyerukan perlunya kerangka riset global yang lebih kuat, program pendidikan yang terintegrasi, serta aliansi industri untuk mendukung sistem dan teknologi dirgantara yang tengah berkembang.
Dalam pidato kunci, Prof. Dr. Hikmet Karakoç, Presiden SARES, menegaskan kembali misi organisasinya untuk menanamkan prinsip keberlanjutan sebagai inti dari riset dan pengembangan dirgantara. Ia mendorong pembentukan kerangka kerja terpadu yang mengutamakan energi bersih, kecerdasan buatan yang etis, dan kolaborasi global guna membentuk arah perkembangan sektor tak berawak. Ia juga memperkenalkan sistem SARES secara menyeluruh beserta konferensi-konferensinya yang diselenggarakan di berbagai belahan dunia.
Wakil Ketua Dr. Kwon Hee Choon: Drone Berbasis AI untuk Masa Depan
Sebagai Wakil Ketua Simposium sekaligus Perwakilan dari National Association of Cognitive Science Industries (Korea), Dr. Kwon Hee Choon Alex menyampaikan sesi visioner berjudul “Drone Berbasis AI untuk Masa Depan”.
Dr. Kwon memaparkan peran ilmu kognitif dan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem UAV masa depan.
Sesi Sorotan: Inovasi dalam Aksi
Dr. Preetwant Singh, Wakil Presiden WUAVF Chapter Singapura dan Presiden ISATECH/SARES, menyampaikan presentasi berjudul “Munculnya Ekonomi Ketinggian Rendah”. Ia menyoroti bagaimana navigasi otonom, jaringan IoT, dan reformasi regulasi tengah membentuk ulang sektor logistik dan mobilitas di bawah wilayah udara tradisional. Dalam pemaparannya, Dr. Singh mengartikulasikan jalur yang jelas menuju keberlanjutan, sekaligus memberdayakan generasi berikutnya untuk bersama-sama merangkul dan menjaga kemakmuran ini demi masa depan.
Dr. Mahdi Sahlabadi dari Dron Lab (Korea) dan UKM (Malaysia) menyampaikan peringatan penting mengenai kerentanan keamanan siber pada UAV, dengan menggambarkan bagaimana platform tak berawak dapat dijadikan senjata melalui peretasan jika tidak dilindungi dengan baik.
Asha Wadya Saelan, Pendiri ASTTA dan COO BETA-UAS (Indonesia), menyampaikan presentasi yang kuat tentang Pengawasan Maritim Berbasis AI, dengan berbagi bagaimana Indonesia menerapkan UAV cerdas untuk melindungi wilayah maritimnya yang luas.
Visi yang Terpadu: Kolaborasi, Inovasi, Keberlanjutan
ISUDEF’25 ditutup dengan sesi makan malam dan jaringan yang semarak, menyoroti kekuatan kolaborasi global dan dialog lintas sektor. Acara ini secara efektif menyatukan dunia pertahanan, penerbangan sipil, akademisi, dan kecerdasan buatan untuk bersama-sama membentuk masa depan yang lebih cerdas, aman, dan saling terhubung.
Share this post