Dalam dorongan besar bagi infrastruktur listrik Irak, Kementerian Listrik (MoE) dan GE Vernova Inc. telah berhasil menyelesaikan peningkatan di beberapa pembangkit listrik utama, meningkatkan kinerja dan kapasitas unit pembangkit GE Vernova yang sudah ada. Peningkatan ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk memodernisasi infrastruktur pembangkitan listrik Irak, meningkatkan stabilitas jaringan dan kapasitas, serta sejalan dengan upaya transisi energi negara tersebut.
Proyek ini mencakup peningkatan pada 46 turbin gas di 12 pembangkit listrik, dengan target menambahkan hingga 500 megawatt (MW) ke jaringan nasional sebelum musim panas 2025. Modernisasi ini diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas operasional, efisiensi, dan keandalan. Beberapa pembangkit listrik—termasuk Ninawa, Al Diwaniyah, Hilla, Karbala, Shat Al Basra, Najibiya, Samawa, Dhiqar, Al Khairat, dan Al Haidariya—sudah beralih dari bahan bakar minyak berat (HFO) ke gas alam, meningkatkan kapasitas sekitar 260 MW. Pembangkit lainnya dijadwalkan untuk dimodernisasi sebelum musim panas 2025, dengan tambahan peningkatan kapasitas sekitar 250 MW.
Selain itu, GE Vernova telah berhasil memasang peningkatan Advanced Gas Path (AGP) pada beberapa turbin gas 9.E di pembangkit listrik Al-Quds dan Dhiqar, serta peningkatan MXLII pada turbin gas 13E2 di pembangkit listrik Al Mansouriya. Peningkatan ini diperkirakan akan meningkatkan output hingga 6%, memungkinkan Kementerian Listrik Irak menghasilkan lebih banyak listrik tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Sebagai bagian dari perjanjian layanan dan peningkatan yang diumumkan pada 2024, GE Vernova juga telah menyelesaikan proyek pemeliharaan menyeluruh di beberapa pembangkit listrik dengan total kapasitas 3,7 gigawatt. Pembangkit tersebut termasuk Qayyarah, Diwaniyah, Al-Haydariyah, dan Baghdad South, dengan tujuan meningkatkan keandalan dan stabilitas jangka panjang sektor listrik Irak.
Menteri Listrik Irak, Eng. Ziyad Ali Fadhil, menekankan pentingnya proyek-proyek ini, dengan menyatakan: “Inisiatif ini berperan penting dalam memperluas pembangkitan listrik dan memastikan keandalan energi, terutama selama periode permintaan puncak. Proyek ini juga berfokus pada peningkatan efisiensi dan output pembangkit listrik tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar, sehingga mengurangi emisi karbon. Berkolaborasi dengan perusahaan internasional terkemuka seperti GE Vernova sangat penting untuk mencapai tujuan kami dan memperkuat sektor listrik nasional.”
Joseph Anis, Presiden & CEO Gas Power, Eropa, Timur Tengah & Afrika di GE Vernova, menambahkan: “Kami bangga mendukung tujuan strategis Kementerian Listrik dalam meningkatkan efisiensi pembangkitan listrik dan mempercepat transisi energi Irak. Keberhasilan dan penyelesaian proyek-proyek ini tepat waktu menegaskan komitmen GE Vernova untuk memodernisasi infrastruktur energi Irak dan menghadirkan solusi energi yang lebih berkelanjutan.”
GE Vernova juga telah mencapai kemajuan signifikan dalam sektor transmisi listrik Irak. Pada Oktober 2024, perusahaan menyelesaikan dan mengoperasikan lima gardu listrik 132 kilovolt yang sangat penting di seluruh negeri. Selain itu, gardu listrik Al Rasafa Center berhasil diaktifkan pada 18 November 2024, lebih dari dua bulan lebih awal dari jadwal.
Pada April 2024, GE Vernova juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Irak di Washington, D.C., selama kunjungan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ Al-Sudani ke Amerika Serikat. Kesepakatan ini ditandatangani di bawah naungan Perdana Menteri, Wakil Perdana Menteri untuk Urusan Energi sekaligus Menteri Perminyakan Hayan Abdul Ghani Al-Swad, serta Roger Martella, Chief Corporate Officer, Chief Sustainability Officer, dan Kepala Urusan Pemerintah di GE Vernova.
Selama satu dekade terakhir, GE Vernova telah memainkan peran penting dalam memperkuat infrastruktur energi Irak, menambahkan hingga 19.000 MW ke jaringan nasional. Perusahaan juga telah membangun 30 gardu listrik, menyelesaikan fase pertama interkoneksi jaringan listrik dengan Yordania, serta memfasilitasi lebih dari USD 3 miliar dalam pendanaan untuk proyek energi di Irak. GE Vernova tetap berkomitmen untuk memberdayakan pengembangan talenta lokal dan program pelatihan tenaga kerja guna mendukung sektor energi Irak di masa depan.
Share this post