
Kompetisi internasional CYBATHLON 2024 yang diselenggarakan oleh ETH Zurich akan kembali digelar pada 25-27 Oktober 2024, mempertemukan 160 tim dari seluruh dunia untuk bersaing dalam delapan disiplin unik. Mengusung misi untuk mengembangkan teknologi yang mendukung penyandang disabilitas, kompetisi ini menghadirkan tantangan yang dirancang menyerupai kegiatan sehari-hari yang sering kali sulit dihadapi oleh mereka. Roland Sigrist, Kepala CYBATHLON, menyatakan bahwa untuk tahun 2024, “kami akan memasukkan lebih banyak elemen yang tak terduga dan memperluas spektrum tugas dibandingkan dengan edisi 2016 dan 2020.”
Dalam salah satu tantangan, pilot kursi roda tidak akan mengetahui urutan atau tinggi anak tangga yang akan mereka hadapi, mendorong tim untuk merancang teknologi bantu yang lebih tangguh dan responsif. Tujuannya adalah untuk menciptakan solusi yang lebih baik guna meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari.
Format Fleksibel dan Berkelanjutan
Mengambil pelajaran dari edisi 2020, CYBATHLON 2024 juga akan memperkenalkan format kompetisi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Selain diadakan di Arena Schluefweg di Kloten, tim-tim juga diberi kebebasan untuk menyelenggarakan hub lokal mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk berpartisipasi secara virtual. Hal ini memungkinkan lebih banyak tim untuk ikut serta tanpa harus melakukan perjalanan jauh, serta mengantisipasi situasi global seperti pandemi. "Ini cara kami untuk mendukung keberlanjutan dan inklusi," jelas Sigrist.
Dua Disiplin Baru: Teknologi Bantu Visual dan Robot Asistif
Untuk pertama kalinya, CYBATHLON 2024 akan menghadirkan dua disiplin baru yang menarik. Yang pertama adalah lomba teknologi bantu visual untuk tunanetra, yang dirancang untuk membantu mereka menghadapi tantangan sehari-hari seperti menemukan barang di supermarket atau menghindari hambatan tak terduga. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian tunanetra.
Yang kedua adalah lomba robot asistif untuk individu dengan keterbatasan parah dalam gerak tangan dan kaki. Dalam lomba ini, peserta akan bekerja sama dengan robot untuk menyelesaikan berbagai tugas seperti mengambil objek atau menghindari rintangan. Teknologi robotik ini diharapkan dapat membantu orang-orang dengan disabilitas menjadi lebih mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
CYBATHLON 2024 menjanjikan untuk menjadi ajang yang penuh inovasi dan inspirasi, mendorong pengembangan teknologi yang berpotensi mengubah hidup jutaan orang di seluruh dunia.
Share this post