Federasi Olahraga Drone Dunia dan Asosiasi Industri Ilmu Kognitif Nasional (NACSI) Membangun Dasar untuk Ekspansi Global Olahraga Drone
BUSAN, KOREA SELATAN – Drone Show Korea 2025, pameran drone terbesar di Asia, akan diselenggarakan di BEXCO, Busan, pada 26 hingga 28 Februari. Tahun ini menandai peringatan 10 tahun acara tersebut, menjadikannya momen yang sangat istimewa. Selama pameran, Federasi Olahraga Drone Dunia, yang diketuai oleh Dr. Woo Hyun-ho, akan mengadakan upacara deklarasi global dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perwakilan dari delapan negara berikut:
Chairman Yang Jincai (Tiongkok, Ketua World UAV Federation)
Preetwant Singh (Singapura, Wakil Presiden World UAV Federation)
Kho Han Mien (Malaysia, Global Advanced Drone Academy)
Parn SingKham (Thailand, PP World Technology)
Asha W. Saelan (Indonesia, BETA)
Batsukh A. (Mongolia, National Drone Association)
Lee Seung-ho (Vietnam, KOZZ)
Upacara penandatanganan MoU dan deklarasi ini akan dipimpin oleh Dr. Woo Hyun-ho, CEO Divisi Drone, yang memiliki visi untuk memperluas cakupan olahraga drone, mengembangkan bakat di industri ini, menciptakan lapangan kerja baru, serta membangun budaya rekreasi yang sehat bagi generasi muda. Sebagai bagian dari usahanya, Dr. Woo berencana memperkenalkan disiplin baru dalam olahraga drone dan telah sukses menyelenggarakan kompetisi drone nasional di Festival Konvergensi Robot Daejeon pada tahun 2023 dan 2024. Berbekal pengalaman dalam mengadakan kompetisi ini, Dr. Woo kini berfokus pada globalisasi olahraga drone dengan membangun regulasi kompetisi yang terstandarisasi dan sistem operasional di berbagai disiplin olahraga drone.
Sejak tahun 2023, Federasi Olahraga Drone Dunia telah mencapai kemajuan signifikan dalam mempromosikan olahraga drone secara global, termasuk dengan mengunjungi negara-negara seperti Vietnam, Singapura, dan Indonesia untuk berinteraksi dengan asosiasi drone lokal dan universitas. Upaya ini mendapatkan dukungan berharga dari Dr. Kwon Hee-choon dari Asosiasi Industri Ilmu Kognitif Korea (NACSI). Ke depan, Federasi berencana untuk berkolaborasi erat dengan NACSI dalam menyelenggarakan kompetisi internasional serta menjalin kemitraan dengan berbagai asosiasi dan perusahaan drone di Korea guna semakin mengembangkan olahraga ini.
Deklarasi global dan upacara penandatanganan MoU di Drone Show Korea di Busan akan menjadi awal dari rangkaian acara menarik, termasuk kompetisi yang akan digelar di Universitas Gia Dinh di Vietnam pada bulan Maret. Selain itu, acara demonstrasi di Tiongkok dijadwalkan pada bulan Mei, dan Singapura menargetkan membina 24 tim untuk berpartisipasi dalam kompetisi nasional. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah kompetisi olahraga drone di Universitas Bandung, sementara acara serupa sedang direncanakan di Thailand, Malaysia, dan Mongolia.
Preetwant Singh, Wakil Presiden Federasi UAV Singapura, menyampaikan, “Pada bulan Januari, kami mengadakan kompetisi untuk mahasiswa universitas di Singapura. Olahraga drone telah menjadi fondasi penting dalam pengembangan industri drone serta mencetak talenta berbakat. Dengan dukungan kuat dari pemerintah Singapura, universitas, dan pemangku kepentingan utama, kami optimis dapat membentuk lebih banyak tim dan menyelenggarakan lebih banyak kompetisi di Singapura.”
Dr. Kwon Hee-choon juga menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk mendorong lebih banyak negara bergabung dalam gerakan olahraga drone global dan berharap dapat menyelenggarakan Piala Dunia Olahraga Drone di Korea dalam waktu dekat."
Dr. Woo Hyun-ho, Ketua Federasi Olahraga Drone Dunia, menambahkan, “Sangat penting untuk mengembangkan lebih banyak disiplin dalam olahraga drone serta menetapkan regulasi kompetisi internasional yang terstandarisasi. Melalui kolaborasi dengan berbagai asosiasi dan perusahaan drone di Korea, kami ingin memperkenalkan teknologi drone Korea yang terdepan di dunia ke panggung global.”
Upacara penandatanganan ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi Federasi untuk menjadikan olahraga drone sebagai fenomena global, membuka jalan bagi kompetisi di masa depan, kerja sama lintas negara, serta kemajuan teknologi di industri drone.
Share this post