Tiga Kali Lipat Investasi Modal yang Direncanakan Menjadi $10 Miliar Hingga 2028
Menetapkan Target Pertumbuhan untuk Bahan Bakar Terbarukan, Hidrogen, dan Penangkapan Karbon hingga 2030
Menegaskan Panduan untuk Generasi Uang Tunai Lebih dari $25 Miliar dalam Lima Tahun ke Depan
Dalam acara Energy Transition Spotlight, Chevron Corporation mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan lebih banyak modal guna mengembangkan bisnis energi rendah karbon. "Chevron berniat menjadi pemimpin dalam memajukan masa depan dengan karbon rendah," kata Michael Wirth, Ketua dan CEO Chevron. "Tindakan yang kami rencanakan menargetkan sektor-sektor ekonomi yang lebih sulit untuk diatasi dan memanfaatkan kapabilitas, aset, dan hubungan pelanggan kami."
Menetapkan Target Pertumbuhan untuk Bisnis Energi Rendah Karbon
Dengan mengandalkan kekuatannya, perusahaan menetapkan target pertumbuhan untuk bisnis energi baru pada tahun 2030 sebagai berikut:
Meningkatkan produksi gas alam terbarukan menjadi 40.000 MMBtu per hari untuk memasok jaringan stasiun yang melayani pelanggan transportasi berat;
Meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar terbarukan menjadi 100.000 barel per hari untuk memenuhi permintaan pelanggan yang berkembang untuk diesel terbarukan dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan;
Meningkatkan produksi hidrogen menjadi 150.000 ton per tahun untuk memasok pelanggan industri, energi, dan transportasi berat; dan
Meningkatkan penangkapan karbon dan kompensasi menjadi 25 juta ton per tahun dengan mengembangkan pusat regional bekerja sama dengan pihak lain.
Untuk mencapai skala ini, perusahaan mengharapkan untuk menginvestasikan lebih dari $10 miliar antara sekarang dan 2028, termasuk $2 miliar untuk mengurangi intensitas karbon dalam operasi Chevron. Ini lebih dari tiga kali lipat dari panduan sebelumnya yang sebesar $3 miliar.
"Bahan bakar terbarukan, hidrogen, dan penangkapan karbon menargetkan pelanggan seperti maskapai penerbangan, perusahaan transportasi, dan produsen industri," kata Jeff Gustavson, Presiden Chevron New Energies. "Sektor-sektor ekonomi ini tidak mudah untuk dialiri listrik, dan pelanggan mencari bahan bakar karbon rendah serta solusi lain untuk mengurangi emisi karbon."
Menegaskan Panduan untuk Bisnis Tradisional dengan Pengembalian Tinggi Sambil Menargetkan Bisnis Energi Rendah Karbon yang Tumbuh Lebih Cepat
Dengan harga minyak Brent rata-rata $60 per barel, perusahaan menegaskan kembali harapannya untuk memperoleh pengembalian modal dua digit pada 2025 dan menghasilkan $25 miliar arus kas, melebihi dividen dan belanja modalnya, dalam lima tahun ke depan. Perusahaan juga menegaskan kembali target intensitas gas rumah kaca produksi hulu pada 2028, yang setara dengan pengurangan 35% dari tingkat 2016.
"Dengan perkiraan arus kas yang kuat dari bisnis dasar kami, kami berharap dapat meningkatkan dividen kami, membeli kembali saham, dan berinvestasi di bisnis rendah karbon," kata Wirth sebagai kesimpulan. "Kami percaya bahwa strategi yang menggabungkan bisnis tradisional dengan pengembalian tinggi, karbon rendah dengan bisnis energi baru yang tumbuh lebih cepat dan menguntungkan memposisikan kami untuk memberikan nilai jangka panjang kepada para pemegang saham kami.
Share this post