2025 WDSF Korea Global Drone Sports Competition Berakhir dengan Kesuksesan Internasional di Cheongju

Kompetisi 2025 WDSF Korea Global Drone Sports, yang diselenggarakan oleh World Drone Sports Federation (WDSF), dibuka pada 9 Agustus di Osong Convention Center (OSCO Hall 2) di Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara, dan berhasil ditutup pada 10 Agustus.

Acara yang berfokus pada basket drone dan balap drone dalam ruangan ini menghadirkan lebih dari 250 atlet dan sekitar 1.000 pengunjung dari kategori sekolah dasar, menengah, atas, universitas, serta umum. Kehadiran yang besar ini menegaskan potensi Korea untuk menjadi pusat terkemuka olahraga drone internasional.

Pembukaan Besar ke Panggung Internasional

Upacara pembukaan yang digelar pukul 09.30 pada 9 Agustus ini menyambut tamu kehormatan, atlet, dan pengunjung dari Korea maupun mancanegara. Para tamu yang hadir antara lain: Kepala Dinas Pendidikan Chungcheongbuk-do, Yoon Gun-young; Wali Kota Cheongju, Lee Beom-seok; Bupati Jincheon-gun, Song Ki-seop; Ketua Dewan Perempuan Chungcheongbuk-do, Lee Yoo-ja; Ketua Federasi Kebebasan Korea, Dong Joong-young; CEO Monthly News, Choi Young-ki, dan Sekretaris Jenderal Seo Il-soo; perwakilan Korea Drone Innovation Association; Ketua Korea Unmanned Air Safety Association, Kim Jong-bok; Ketua Cabang Korea WUAVF, Dr. Kwon Hee-chun; Ketua Honam Journalists Association, Oh Myung-ha; dan Ketua Korea Council on Policy Development, Yoon Sung-yeol.

Dalam sambutan ucapan selamatnya, Kepala Dinas Pendidikan Yoon menekankan bahwa “drone adalah teknologi kunci yang menghubungkan industri masa depan dan pendidikan” serta menyoroti upaya untuk memperluas kesempatan pembelajaran langsung bagi siswa. Wali Kota Lee menegaskan kembali komitmen Cheongju untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan industri drone sekaligus internasionalisasi olahraga drone. Bupati Song menekankan peran olahraga drone dalam menumbuhkan kreativitas dan ketangguhan, serta komitmen Jincheon-gun terhadap manajemen keselamatan bencana melalui drone dan pembinaan pemimpin industri masa depan.

Dalam upacara tersebut, piagam penghargaan diberikan kepada Dr. Park Hyo-sun, Lee Yoo-ja, dan Dr. Kwon Hee-chun atas kontribusi mereka dalam acara ini. Dr. Kwon, sebagai kepala cabang Korea WUAVF, berperan penting dalam mempromosikan olahraga drone Korea di kancah internasional serta memperkuat kemitraan dengan asosiasi global.

Ketua WDSF Woo Hyun-ho secara resmi membuka kompetisi, berjanji untuk “membantu olahraga drone tumbuh menjadi olahraga masa depan yang mencakup pendidikan, industri, dan pertukaran internasional.”

Bola Basket Drone Menarik Perhatian Dunia

Acara utama, bola basket drone, dikembangkan bersama oleh WDSF, Drone Division, dan Skybot. Permainan ini dimainkan oleh tim beranggotakan tiga orang, di mana setiap drone dilengkapi dengan pelindung berbentuk bola. Pertandingan terdiri dari tiga babak berdurasi dua menit, dengan waktu tembak 24 detik. Sistem penilaian otomatis memastikan keadilan dan kecepatan permainan.

Bola basket drone sebelumnya telah dipamerkan dalam pertandingan ekshibisi di Vietnam dan Tiongkok, dan dengan keberhasilan kompetisi ini, olahraga ini siap untuk berkembang secara global.

Memperluas Jaringan Internasional Melalui Seminar dan MOU

Pada hari pertama, “Seminar Globalisasi Olahraga Drone” digelar dengan pimpinan Ketua Woo, Dr. Park Hyo-sun, dan Dr. Kwon. Topik yang dibahas meliputi kebutuhan akan standardisasi, pengembangan kebijakan, kolaborasi dengan pemerintah, serta pembentukan aturan dan panduan operasional yang diakui secara internasional. Delegasi dari Iran, Tiongkok, Indonesia, dan Sudan turut berpartisipasi, membahas cara mengembangkan olahraga ini dan memperkuat pertukaran internasional.

Anggota tim nasional balap drone, Kim Min-jae (lahir 2006), memukau penonton dengan penerbangan presisi berkecepatan tinggi dan berinteraksi dengan penggemar melalui sesi tanda tangan. Selain itu, Dewan Industri-Akademik Universitas Nasional Daejeon menandatangani MOU dengan Universitas Kesehatan Daejeon, Universitas Sains dan Teknologi Nasional Daejeon, serta Universitas Baejae untuk memajukan pengembangan talenta drone dan mempromosikan olahraga ini.

Dalam pameran industri dan teknologi “Snow Road,” Prowise Energy Co., Ltd. menarik perhatian dengan memamerkan teknologi pencegahan kebakaran baterai lithium polymer dan produk daur ulang baterai. Selain itu, Dr. Mahdi Sahlabadi dari Iran ditunjuk sebagai duta besar luar negeri untuk olahraga drone, dengan tujuan mempromosikan olahraga ini di seluruh Timur Tengah dan Asia.

Melihat ke Depan

Kompetisi ini mendapat dukungan dari Chungcheongbuk-do, Kantor Pendidikan Chungcheongbuk-do, Kota Cheongju, Universitas Cheongju, EL Chihuahua, Tomorrow Company, JS International Family Company, Prowise Energy, Safe Landing, OSCO, Yayasan Budaya Chungbuk, dan Asosiasi Inovasi Drone Korea. Acara ini diselenggarakan oleh World Drone Sports Federation dan diprakarsai oleh Drone Division serta Skybot Co., Ltd.

WDSF berencana untuk terus menggelar kompetisi internasional di Cheongju pada tahun 2026 dan 2027, dengan acara luar negeri—termasuk di Tiongkok—yang dijadwalkan pada tahun 2026. Informasi lebih lanjut tersedia di situs resmi: www.w-dsf.com.

“Olahraga drone adalah industri masa depan yang melampaui sekadar permainan, mencakup pendidikan, teknologi, industri, dan kerja sama internasional,” kata Ketua WDSF Woo Hyun-ho. “Kami akan terus mengembangkan kompetisi ini agar Korea dapat melompat menjadi pusat olahraga drone dunia.”

Share this post

Loading...