2025 DSK Conference

DSK Conference akan berlangsung di BEXCO Convention Hall pada 26-27 Februari 2025 selama dua hari. Pidato utama pada hari pertama akan memberikan wawasan tentang tren terbaru dalam industri drone global serta masa depan sektor penerbangan dan mobilitas. Pembicara utama tahun ini termasuk Clinton Heimann, Wakil Menteri Departemen Pertanian, Reformasi Lahan, dan Pembangunan Pedesaan dari Afrika Selatan, yang akan membahas topik "Afrika Selatan dan Korea Selatan: Memajukan Pasar Drone melalui Inovasi dan Keunggulan Regulasi", dengan fokus pada potensi kerja sama industri drone antara kedua negara. Selanjutnya, Bo-Hyung Lee, Peneliti Senior di Korea Aerospace Research Institute dan Komandan Operasi Drone pertama Korea, akan mengeksplorasi konvergensi drone dan AI, mulai dari aplikasi militer hingga sipil, serta membahas perubahan paradigma di luar tahun 2025. Sesi keynote ini diharapkan memberikan diskusi mendalam mengenai inovasi teknologi drone, peningkatan regulasi, dan perkembangan masa depan industri penerbangan serta mobilitas melalui integrasi AI.

Pada sore hari pertama, 26 Februari, akan diadakan dua sesi yang berfokus pada pemanfaatan teknologi drone untuk keselamatan publik serta strategi ekspansi pasar global. Pertama, sesi "Drone dalam Keamanan Nasional" akan menghadirkan para ahli dari Badan Kepolisian Nasional, Badan Pengembangan Pertahanan, dan Korea Aerospace Industries, yang akan memaparkan penggunaan serta pengembangan teknologi drone di sektor keamanan publik dan pertahanan. Setelah itu, sesi "Pasar Luar Negeri dan Peluang" akan menampilkan para pakar dari Bank Dunia, Drone Life (platform media industri drone asal AS), serta Kementerian Industri dan Pengembangan Infrastruktur Kazakhstan, yang akan membahas tren pasar drone global dan strategi ekspansi internasional bagi perusahaan drone Korea. Hyun Lim, CEO UVIFY—perusahaan drone Korea pertama yang mencapai ekspor senilai $10 juta—juga akan turut serta sebagai pembicara untuk berbagi wawasan tentang ekspansi ke pasar luar negeri serta strategi bisnis.

KakaoTalk_20250203_173435160.png

Pada hari kedua, 27 Februari, konferensi akan dibagi menjadi dua jalur sesi.

Track #1 akan mencakup sesi tentang:
Komersialisasi Drone (contoh: Isu & Tantangan Global dalam Komersialisasi Drone),
Drone X Hukum, Kebijakan, dan Teknologi (contoh: Legislasi Drone/UAM Korea dan Daya Saing Internasional), serta
Drone X Studi Kasus dari Lokal ke Global (contoh: Ekosistem Drone di Afrika).

Track #2 akan mencakup sesi tentang:
Drone X AI (contoh: Strategi Mengatasi Gangguan GPS dengan AI Pilot dan Studi Kasus Penerapannya),
Drone X Sumber Daya Energi Masa Depan (contoh: Masa Depan Drone Berbahan Bakar Hidrogen), serta
Drone X Penerbangan Berkelanjutan (contoh: Kegiatan R&D Aeropropulsi untuk Penerbangan Berkelanjutan).

KakaoTalk_20250203_173435160_02.png

Setelah sesi utama pada hari kedua, akan diadakan "Briefing Khusus tentang Proyek Drone dan Anti-Drone oleh Korea Defense Acquisition Program Administration." Sesi ini bersifat terbuka dan akan menyajikan peluang ekspansi bisnis serta arah strategis bagi para peserta melalui pemaparan program pemerintah dari sisi permintaan.
KakaoTalk_20250203_173435160_01.png

Penyelenggara acara menekankan, “Konferensi Drone Show Korea 2025 adalah acara penting yang akan menampilkan berbagai kemungkinan inovatif dalam industri drone kepada dunia, sekaligus memberikan peserta peluang berharga untuk berjejaring dan berkolaborasi.”

Pendaftaran konferensi akan dibuka mulai 17 Januari hingga 21 Februari 2025, dengan penawaran harga khusus bagi peserta yang mendaftar lebih awal. Diskon pendaftaran dalam waktu terbatas tersedia hingga 14 Februari 2025.

Informasi lebih lanjut : DSK Conference 2025

Share this post

Loading...