Dalam upaya mendukung program penghijauan yang dicanangkan pemerintah Kota Dumai, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menyerahkan 1.000 bibit pohon tabebuya di Taman Bukit Gelanggang.
Pohon tabebuya dipilih karena dikenal sebagai tanaman peneduh yang kerap ditanam di sepanjang jalan atau taman. Keindahan bunganya yang lebat, akar yang tidak merusak struktur jalan, serta ketahanannya terhadap berbagai jenis tanah dan cuaca panas menjadi alasan utama pemilihannya.
Kegiatan seremonial penyerahan dan penanaman pohon ini dihadiri oleh GM PT KPI RU II Permono Avianto, Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan, Manager HSSE RU II Oky Wibisono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai Dameria, serta perwakilan Forkopimda dan para pemangku kepentingan lainnya.
Permono menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Sapta Prasamaya Pertamina 2022 yang selaras dengan pelaksanaan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dan inisiatif dekarbonisasi, yang menitikberatkan pada isu perubahan iklim dan pengurangan emisi karbon.
“Penanaman pohon merupakan salah satu langkah konservasi lingkungan yang rutin kami lakukan, seperti melalui program Patra Seroja Ecopark yang berada di kawasan perumahan Pertamina Bukit Datuk. Kawasan ini telah menyumbang penyerapan CO₂ sebesar 103.417 ton dan menyimpan cadangan karbon sebesar 28.350 ton,” ungkap Permono.
Ia juga menambahkan bahwa pohon memiliki banyak manfaat ekologis, seperti menjadi tempat berteduh, menjaga kesuburan tanah, menyerap CO₂, menghasilkan oksigen, menahan air, hingga membantu menstabilkan iklim.
Sementara itu, Sekda Kota Dumai Indra Gunawan menyampaikan bahwa tabebuya merupakan vegetasi yang unik dan akan sangat cocok jika tumbuh subur di area publik seperti taman kota. “Selain kemampuannya menyerap air dan karbon dioksida, kegiatan ini juga sejalan dengan gerakan pemerintah sebelumnya, yakni ‘One Man One Tree’,” jelasnya.
Kepala DLH Kota Dumai Dameria turut menyampaikan bahwa tabebuya memiliki ranting yang rindang dan tinggi pohon yang tidak berlebihan, sehingga efektif dalam menyerap CO₂ dan mengurangi polusi udara, terutama dari kendaraan. “Dengan begitu, kualitas udara di sekitarnya bisa menjadi lebih bersih,” pungkasnya.
Share this post